Assalamualaikum....
Dikesempatan kali ini saya akan menjelasakan apa itu fase vegetatif dan semoga bermanfaat langsung saja ke bawah ini.
Fase vegetatif
yaitu awal pertumbuhan, mulai dari perkecambahan benih sampai primodia bunga ( pembentukan malai ).
Fase ini dimulai pada usia 0-55 hari terhitung setelah penyemainan
yaitu awal pertumbuhan, mulai dari perkecambahan benih sampai primodia bunga ( pembentukan malai ).
Fase ini dimulai pada usia 0-55 hari terhitung setelah penyemainan
Dalam fase Vegetatif tanam padi ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan:
1) Tahap Perkecambahan benih akan menyerap air dari lingkungan (karena perbedaan kadar air antara benih dan lingkungan), masa dormansi akan pecah di tandai dengan kemunculan radiculan radicula (calon akar) dan plumule (calon batang).
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih adalah kelembaban, dan suhu.
Petani biyasanya melakukan perendaman benih selama 24 jam lagi.
Tanah perkcambahan benih berakhir sampai daun pertaman muncul dan ini berlangsung 3-5 hari.
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih adalah kelembaban, dan suhu.
Petani biyasanya melakukan perendaman benih selama 24 jam lagi.
Tanah perkcambahan benih berakhir sampai daun pertaman muncul dan ini berlangsung 3-5 hari.
2) Tahap Pertuntasan ( seedling stage).
Tahap pertuntasan dimulai sejak benih berkecambah hingga menjelang anakan pertama muncul. Umumnya petani melewatkan tahap pertumbuhan ini di persemian. Paada awal di persemian, mulai muncul akar skunder (advntitious) membentuk sistem perakaran serabut permanen dengancepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara.
Di sisi lain tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan samapai terbentuk 5 daun sempurna yang menandai akhir fase ini.
Dengan demikian pada umur 15-20 hari setelah sebar bibit telah mempunyai 5 daun dan sistem perakaran yang berkembang dengan cepat. Pada kondisi ini, bibit siap di pindahtangankan.
Tahap pertuntasan dimulai sejak benih berkecambah hingga menjelang anakan pertama muncul. Umumnya petani melewatkan tahap pertumbuhan ini di persemian. Paada awal di persemian, mulai muncul akar skunder (advntitious) membentuk sistem perakaran serabut permanen dengancepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara.
Di sisi lain tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan samapai terbentuk 5 daun sempurna yang menandai akhir fase ini.
Dengan demikian pada umur 15-20 hari setelah sebar bibit telah mempunyai 5 daun dan sistem perakaran yang berkembang dengan cepat. Pada kondisi ini, bibit siap di pindahtangankan.
3) Tahap Pembentukan anakan (tillering stage)
Setelah kemunculan daun kelima, tanaman mulai membentuk anakan bersamaan dengan berkembangnya tunas baru. Anakan muncul dari tunas aksial (axillary) pada buku batang dan menggantikan tempat daun serta tumbuh dan berkembang.
Bibit ini menunjukkan posisi dari dua anakan pertama yang mengapit batang utama dan daunnya. Setelah tumbuh (emerging), anakan pertama memunculkan anakan sekundcr, dcmikian scterusnya hingga anakan maksimal.
Pada fase ini, ada dua tahapan penting yaitu pembentukan anakan aktif kemudian disusul dengan perpanjangan batang (stem elongation). Kedua tahapan iru bisa tumpang tindih, tanaman yang sudah tidak membentuk anakan akan mengalami perpanjangan batang, buku kelima dari batang di bawah kedudukan malai, memanjang hanya 2-4 cm sebelum pembentukan malai.
Sementara tanaman muda (tepi) terkadang masih membentuk anakan baru, sehingga terlihat perkembangan kanopi sangat cepat. Secara umum, fase pembentukan anakan berlangsung selama kurang lebih 30 hari.
Pengunaan pupuk dan nitrogen (urea) berlebihan atau waktu aplikasi pemupukan susulan yang terlambat memicu pembentukan anakan lebih lama (lewat 30 hst), namun biasanya anakan yang terbentuk tidak produktif.
Saya kira cukup sekian pembahasan di fase ini kurang lebihnya saya mohon maaf dan semoga bermanfaat bagi pembaca terimakasih
Open Comments
Close Comments